Sunday 19 January 2014

Cruel behaviour of Mirza Ghulam Qadiani with his Maid

Translation:

               "Mother of Aziz Zafar Ahmad narrated that Hadrat Maseeh Maud (Mirza Ghulam Qadiani) usually used warm water in order to clean himself in the toilet and did not use cool water. One day Mirza Ghulam Qadiani was going to toilet for call of nature so he ordered one of the maid to put water in the vessel and take it to the toilet. The maid mistakenly put very hot water in the vessel. When Mirza Ghulam Qadiani came out of the toilet he asked who brought the vessel in the toilet? When Mirza Ghulam Qadiani was informed that a certain maid had kept it, he told the servant to extend her hands. Then he poured all the remaining Hot Water on her hands so that she could realize that such hot water could not be used for cleaning (the faeces). He did not say anything else to her (after pouring hot water on her hands)."

- [Seeratul Mahdi: Volume 1, Page 758, Narration # 847] (Direct Link to the Book)

Contact us:

Follow us on Twitter ----> Twitter
Like us on Facebook ---> Facebook
Ask us Questions: Ask.FM
Email us: ExQadiani@gmail.com

Youtube: Exposing Ahmadiyya
Dailymotion: Exposing Ahmadiyya
Vimeo: Exposing Ahmadiyya
Google+: Exposing Ahmadiyya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Indonesian Translation:
Ibunda dari Aziz Zafar Ahmad menceritakan bahwa Hadrat Maseeh Maud (Mirza Ghulam Qadiani) biasaya menggunakan air panas untuk membersihkan dirinya di toilet dan tidak menggunakan air dingin.

Suatu hari Mirza Ghulam Qadiani pergi ke kamar mandi karena "panggilan alam", jadi dia memerintahkan pembantunya untuk mengisi air ke dalam bejana dan membawanya ke mandi.

Pembantu dengan salah mengisi air yang sangat panas di dalam bejana. Ketita Mirza Ghulam Qadiani keluar dari kamar mandi, dia bertanya, "siapa yang membawa bejana ke kamar mandi?" Ketika Mirza Ghulam Qadiani diberitahu bahwa pembantu tertentu yang telah membawanya, kemudian dia berkata kepada hambanya untuk menghamparkan tangan pembantunya.

Kemudian dia menuangkan semua air panas yang masih tersisa ke tangan pembantunya, agar dia bisa menyadari dan merasakan bahwa air sepanas itu tidak bisa digunakan untuk membersihkan tinja. Dia tidak berkata apa-apa lagi setelah menuangkan air panas tersebut.

Referensi: [Seerat ul Mahdi, Volume 1, Page number 758, Narration number 847]


Contact us:

Follow us on Twitter ----> Twitter
Like us on Facebook ---> Facebook
Ask us Questions: Ask.FM
Email us: ExQadiani@gmail.com

Youtube: Exposing Ahmadiyya
Dailymotion: Exposing Ahmadiyya
Vimeo: Exposing Ahmadiyya
Google+: Exposing Ahmadiyya

No comments:

Post a Comment